Yohanes 4:21-26 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami." Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Kita memerlukan masa dan ruang untuk dibangunkan dalam iman kita. Kita perlu dibaharui dalam Tuhan. Efesus 3:14-19 Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.)
Kita harus mencari wajah Tuhan. Adalah normal bila kita menghadapi masalah. Namun masalah cuma sementara berbanding dengan kerajaan Tuhan adalah selamanya. Jangan membiarkan diri kita menjauh dari Tuhan kerana masalah, sebab masalah adalah sementara saja berbanding dengan kerajaan Tuhan adalah selamanya. Datanglah kepada Tuhan. (2 Korintus 4:16-18 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.)
Kita ingin mengejar Tuhan yang kekal dan meninggalkan masalah yang bersifat sementara. Kita harus melihat iaitu melampaui kepada Tuhan.
1. Menyembah melalui inspirasi
Yesus datang untuk menunjukkan jalan kepada kita untuk datang kepada Tuhan. Kita harus menyembah Tuhan melebihi pandangan kita terhadap Tuhan. Cipta ruang untuk mencari Tuhan dengan lebih lagi. Jika kita mendekat kepada Tuhan. Tuhan akan mendekat kepada kita. Apabila Tuhan menghembuskan nafas Roh Kudus kepada kita, kita akan hidup. Kita perlukan berdoa, berbahasa Roh untuk mendapatkan inspirasi daripada Tuhan.
1.1 Menyembah bukan tradisi, bukan juga berdasarkan lokasi (v19-20)
Kita boleh menyembah Tuhan di mana-mana dan bila masa saja. (Yohanes 4:19-20 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.") Orang Samaria juga sebenarnya satu suku di Israel dan mereka menyembah Tuhan di gunung-gunung. Dalam buku Perjanjian Lama, kita dapat mengenalpasti bahawa beberapa suku Israel mempersembahkam korban di bukit pengorbanan ( 1 Raja-raja 3:2 Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan, sebab belum ada didirikan rumah untuk nama TUHAN sampai pada waktu itu.) Sehinggalah Salomo mendirikan Bait Allah, baharulah orang Israel datang ke Yerusalem mempersembahkan korban. Namun, setelah mereka masuk dalam zaman raja-raja yang tidak mengikut jalan Tuhan, mereka kembali mempersembahkan korban di bukit-bukit. Orang Israel terpecah kepada Dia iaitu orang Israel dan suku Yehuda, kemudian Bait di Yerusalem yang musnah. Cerita yang selanjutnya dapat dibaca dalam Perjanjian Lama. Inilah Yang menjadi pertikaian antara orang Yahudi dan orang Samaria, iaitu tempat menyembah Tuhan. Namun, Yesus telah memberitahu mereka bahawa sudah Tina masanya untuk mereka menyembah Tuhan yang benar di dalam Roh dan kebenaran. Tempat adalah bukan menjadi persoalan utama ketika kita menyembah Tuhan. Kita boleh mencari wajah Tuhan di mana-mana. Yang kita perlu ada ialah roh dan kebenaran. Sebab itu berbahasa roh adalah penting, sebab dengan demikian kita boleh menyembah Tuhan dalam roh dam kebenaran. Bahasa Roh bukannya praktis yang harus kita buat apabila kita tidak tahu apa yang harus didoakan. Tetapi turut kita lakukan untuk mendekat kepada Tuhan dan menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran.
1.2 Kita perlukan wahyu
Apabila kita menyembah, kita mahu menerima pengertian daripada Tuhan. (Wahyu 1:9-10 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,) Pada waktu kesesakan dan menjadi tawanan penjara, Yohanes telah menerima penglihatan dalam Roh. Apabila kita berada dalam kesesakan, itu sepatutnya menjadi masa untuk kita menyembah Tuhan. Kita perlu memiliki kerinduan untuk berada dalam roh bukannya di luar Roh Kudus. (Wahyu 4:1-2 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.) Tuhan mengajak Yohanes untuk naik dan melihat Surga. Tuhan menyatakan diri-Nya dan memperlihatkan kepada penyembah sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan mata tetapi dalam Roh kita menyaksikannya. ( Kisah Para Rasul 13:2-3 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.) Kita juga akan mendapat arah tuju bagi pelayanan di gereja. Ia akan melancarkan pertumbuhan sesebuah gereja.
2. Penyembahan yang berakar dalam keselamatan
2.1 Penyembahan bukan pengetahuan di fikiran
Tetapi ja adalah keselamatan yang kita alami. Ia bukan hanya dalam bentuk keselamatan tapi mengingatkan kita akan kasih-Nya yang besar terhadap manusia.
2.2 Mengalami Yesus sebagai Mesias
Pada saat kita menyembah, bagus kalau kita refleks kembali tentang bagaimana pengalaman kita diselamatkan oleh Tuhan dalam pelbagai situasi dan masalah. Dalam penyembahan kita harus berhadapan dengan Yesus. Perempuan Samaria itu datang ke sumur pada waktu tengah hari cuaca panas kerana dia tidak mahu bertemu dengan sesiapapun ketika mengambil air. Tempat itu hanya memiliki satu sumur. Biasanya, orang akan mengambil air para waktu pagi atau petang. Tetapi perempuan itu memilih waktu tengah hari untuk mengambil air kerana mengelak bertembung dengan yang lain. Lagipula, dia tidak mahu orang di kampung menyatakan sesuatu yang tidak baik tentang dirinya yang ramai suami dalam hidupnya. Ini kerana dia tidak menemukan kasih Yang sebenar dalam hidupnya dan Dia merasa sunyi. Tetapi Yesus mengetahui hidup perempuan tersebut dan mengenal isi hatinya. Dia rasa tersentuh dan akhirnya memberitakan kepada orang kampung tentang Yesus. Kejadian itu agak pelik bagi orang kampung memandangkan perempuan itu jarang bercakap dengan mereka. Jadi, mereka mulai tertarik untuk datang kepada Yesus yang mengetahui tentang kisah hidup perempuan itu.
2.3 Penyembahan di dalam kebenaran
Banyak masalah yang kita hadapi tetapi harus tetap mahu datang kepada Tuhan. Kita harus bersikap benar dengan mengakui segala kelemahan kita, kita tidak mahu berpura-pura ketika menyembah Tuhan. Yesaya mengakui kecelaannya di hadapan Tuhan
Saat kita menyembah Tuhan, itulah masa untuk kita mengakui segala dosa mereka.
3. Penyembahan dari luar dan dari dalam
Mendekat kepada Tuhan akan mengubah kita bermula dari roh kemudian jiwa diikuti perubahan luaran. Perubahan harus bermula dari dalam dahulu kemudian perubahan luaran.
3.1 Roh
Roh yang mengalami perubahan dahulu. Apabila kita mengalami Tuhan, roh kita akan diubah dahulu. Tuhan menyentuh kita dari dalam saat kita menyembah Dia.
3.2 Jiwa
Jiwa kita adalah tentang minda, dan kehendak. Apabila kita menyembah Tuhan dalam nyanyian kita, lagu pertama tidak semestinya menyentuh hati kita. Namun, sekiranya kita meneruskan penyembahan kita, kita akan menemukan bahawa ada satu lagu yang seterusnya yang menyentuh hati kita. Apabila hati kita tersentuh dengan lirik lagu yang ada, minda kita mula memikirkan tentang lirik lagu tersebut. Emosi kita mula respon kepada penyembahan.
3.3 Tubuh
Kemudian, tubuh kita mula meresponi dengan bertindak balas mengangkat tangan, bersujud, dan menyembah Tuhan.
3.4 Respon iman membawa penerobosan
Perempuan Samaria itu mengalami penerobosan dalam hidupnya saat dia mendengar apa yang dikatakan oleh Yesus. Dari seorang yang antisosial kepada orang yang membawa orang kampung bertemu Yesus. Orang sekeliling mula tergamam dengan apa yang terjadi kepada perempuan itu. Dia percaya Yesus adalah Mesias.
Kesimpulan
1 Samuel 1:15-20 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN. Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama."Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi. Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya. Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
Hana telah mencurahkan isi hati di hadapan Tuhan dengan segenap hati kerana dia mandul tiada anak. Oleh kerana terdesak dan sedih, Hana tidak mahu makan dan pergi mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan. Namun, setelah dia mendengar kata-kata dorongan daripada Eli, imam ketika itu, dia mula dibangunkan semula. Dia menerima kata tersebut dengan iman. Melalui masalah kamu, Tuhan bekerja. Pada saat mengangkatkannya ke dalam tangan Tuhan, kamu akan melihat hasilnya. Dan hasilnya adalah untuk kamu, Tuhan dan orang lain juga. Walaupun dalam keadaan sukar, kita harus datang kepada Tuhan kerana kita percaya dalam penyembahan kita akan dilepaskan dari belenggu dalam nama Tuhan Yesus.